Pages

Monday, November 21, 2011

Tips saat menjadi karyawan baru



Setiap  memasuki lingkungan perusahaan yang baru, biasanya kita melakukan aktivitas yang  disebut “ orientasi “ atau pengenalan . Bertemu dengan rekan sejawat, atasan, bawahan, perkenalan dengan personel di bagian lain, dsb , disamping  berusaha memahami detail Job kita tentunya. Minggu-minggu pertama menjadi awal yang tidak mudah. Secara fisik kita berada dilingkungan baru, tapi secara psikis kita seolah masih karyawan diperusahaan sebelumnya. Apalagi saat jam makan siang  … kadang kita ngerasa seperti Aliens. Tenang, itu normal dan berusaha tetap focus.

Fokus ? ya … kata kuncinya focus. senang atau tidak, atasan ingin kita cepat adaptasi dan mulai berkontribusi sejak detik pertama ( jika memungkinkan ) . Mereka sih tidak bilang ya … tapi itulah kenyataannya, jika bisa buktikan hasilnya, nilai plus sudah ada didalam pocket anda.Tapi sugest saya, mengenai kontribusi ini, harus dengan hati - hati dilakukan.Tiga bulan pertama, jangan mulai dengan kata " merubah ", karena ini akan membuat teman-teman baru anda otomatis mengaktifkan mode deffense. dan tertutup Tentunya  ini tidak bagus untuk membantu anda dalam masa pengenalan. 

Karena kita itu makhluk sosial, terkadang  hari-hari pertama ada semacam tuntutan untuk “mendapat teman “, beberapa rekan saya menyebutnya dengan “ Make network “, membentuk jaringan .  Tidak salah, Tapi anda tidak perlu terbebani dengan aktivitas ini. Network bisa di bangun dengan cara-cara yang lebih efektif, smart, dan cantik.

Ada 2 hal yang bisa kita lakukan agar, masa pengenalan ini bisa efektif :
1.       Analisis Pekerjaan ( Job Analysis )
Aktivitas ini berarti, kita harus memahami detail Job Description, Wewenang, dan ruang lingkup tanggung jawabnya. Selanjutnya mengidentifikasi adanya Gap Kompetensi untuk melakukannya.
Gap kompetensi artinya selisih antara kompetensi standard yang diperlukan dengan kompetensi yang kita miliki saat ini.  Kompetensi yang bisa ditutupi dalam waktu relative cepat yaitu knowledge. Pengetahuan apa saja yang harus anda miliki  untuk melaksanakan fungsi kerja. Misal, Anda melamar sebagai Manager produksi di Food manufacture. Tentunya Anda harus memiliki pengetahuan mengenai Food safe standard, HACCP, Standarisasi Halal, dll  yang related dengan standard. Begitu pula untuk bidang IT, Otomotif, Service.
Jadilah orang yang tidak henti-hentinya belajar.

2.       Analisis Lingkungan Internal
Dalam bukunya yang berjudul Manajemen Strategis, J David Hunger & Thomas L. menjelaskan bahwa lingkungan internal terdiri dari variable-variabel ( kekuatan dan kelemahan ) yang ada dalam organisasi.
Variabel-variabel tersebut membentuk suasana dimana pekerjaan dilakukan. Variabel-variabel itu meliputi struktur organisasi, budaya, dan sumberdaya organisasi.
Struktur organisasi adalah cara  bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang, dan arus kerja. Struktur sering disebut rantai perintah  dan digambarkan secara grafis dengan menggunakan bagan organisasi.
Budaya adalah pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi. Norma-norma organisasi secara khusus memunculkan dan mendefinisikan perilaku yang diterima anggota dari manajemen puncak sampai karyawan opeatif.
Sumber daya adalah asset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organisasi. Aset itu meliputi keahlian orang,  kemampuan, dan bakat manajerial, seperti asset keuangan dan fasilitas pabrik dalam wilayah fungsional.
( Sumber : J. David Hunger & Thomas L.Wheelen, 2003.  Manajemen Strategis. Penerbit Andi, Yogyakarta, hal.11,12 )

“ Sambil menyelam minum air “ , atau  ada juga peribahasa  yang lain “ sekali dayung dua tiga pulau terlampaui “. Diatas saya menulis seperti ini, network bisa di bangun dengan cara-cara yang lebih efektif, smart, dan cantik.

Saat anda lakukan kedua analisis diatas, kerahkan seluruh kemampuan interpersonal dan komunikasi terbaik anda, disertai dengan empati  dijamin, secara alamiah anda sudah membentuk network.
Rekam dalam memory wajah rekan anda, lalu tulis di Buku catatan  nama, jabatan, departemen, dan info lainnya.
Keep in your touch … and Good Luck


1 comment:

  1. Thanks infonya. Oiya ngomongin karyawan baru, ternyata ada loh beberapa kesalahan yang kerap dilakukan karyawan baru, terutama terkait keuangan. Mau tau apa aja? Bisa cek di sini: kesalahan finansial karyawan baru

    ReplyDelete