Pages

Monday, March 01, 2010

SENI MENDENGAR … KEPRIBADIAN … KARIR

Sekedar berbagi cerita … Hari minggu kemarin, 28/02 saat ke Gereja, ada topik yang sangat menarik dalam isi khotbah Pastor, dan saya ingin berbagi dengan anda.

Inti sarinya kurang lebih sebagai berikut : “ Mendengar “ merupakan bentuk dari kepribadian .
Apa hubungannya Mendengar dengan kepribadian ? Penjelasannya seperti berikut :

Ada 3 faktor yang mempengaruhi kualitas “ Mendengarkan” .
1. Telinga
2. Hati
3. Pikiran

Pastor saya ini memberikan ilustrasi seperti ini.

Jika orang marah, Mengapa dia berteriak dengan volume suara yang tinggi. Padahal lawan bicaranya jaraknya dekat dengan dia ….

Apakah lawan bicaranya ada masalah telinga ? …. Tidak

Pertanyaan ini mudah, tapi rasanya sulit untuk memberikan jawaban yang memuaskan.

Kemudian Pastor ini memberikan ilustrasi lain. Jika ada sepasang kekasih berpacaran, mengapa dengan volume suara terkecilpun, lawan bicaranya dapat mendengar .

Wah bener juga … dalam hati saya. Tapi apa hubungannya .

Pastor ini melanjutkan, Mendengar bukan hanya urusan telinga, ilustrasi diatas menunjukkan bahwa Hati berperan disitu. kenapa ada yang berteriak-teriak seperti ini karena hatinya sangat jauh, dan untuk ilustrasi kedua, kedua pasangan kekasih ini memiliki hati yang begitu dekat satu sama lain.

Yang ketiga Pikiran. Masih dengan ilustrasi kedua, Meski anda sepasang kekasih, pernahkan anda merasa seakan tidak ada disitu. Anda sedang memikirkan perusahaan anda, atau orang tua anda sedang di opname di Rumah Sakit, atau jika hari minggu anda sudah memikirkan hari senen besok membayangkan wajan angker Bos di kantor, dll. Poinnya, pikiran anda tidak Fokus pada lawan bicara anda.

Kurang lebih, itulah inti dari khotbah Pastor saya ini. Dimana hal menariknya, hingga saya berpikiran ini harus dishare dengan anda. Ketiga rangkaian ini, yaitu Mendengar dengan kesatuan telinga, hati , dan pikiran akan menjadikan kita orang yang menyenangkan, dihargai oleh orang lain, dan berbagai sifat positif lain yang bisa dirasakan oleh orang lain. Dimanapun kita berada, dimanapun posisi struktural dalam organisasi perusahaan dari sisi orang lain, mereka melihat kita sebagai sosok yang penuh simpati & empati, nilai positif bagi kita sendiri, dukungan untuk kemajuan kita akan semakin besar, baik berupa transfer knowledge & Skill, input informasi, dll yang membuat anda semakin kuat. Orang lainpun akan senang jika anda memimpin mereka.

Dimanapun posisi struktural anda ( jika anda bekerja di perusahaan ) , rekan sejawat anda akan senang dan mendukung anda untuk menjadi pemimpin mereka. Dengan adanya dukungan ini, plan action, program perbaikan dan apapun rencana tim anda, akan berhasil, karena Tim bekerja dengan sepenuh hati. Dan saya masih percaya dengan ungkapan “ Politik terbaik yaitu Hasil “ . Jika sampai disini, dengan kinerja Tim anda yang sangat baik, aneh bagi saya, jika Bos tidak mempromosikan anda ke posisi lebih tinggi .

2 comments: