Pages
▼
Monday, December 21, 2009
Saturday, December 05, 2009
INCREASE PRODUCTIVITY …. DO IT NOW
Mari kita bermimpi, dalam 3 tahun anda bisa meningkatkan total productivity hingga 80%. Total Productivity related dengan Cost Efisiensi. Jka perusahaan anda mengacu pada strategi Low Cost, apa yang anda raih dipastikan memberikan dampak & kontribusi yang sangat besar bagi perusahaan. Jika seperti ini, lanjutkan mimpi anda … bargainning anda akan semakin kuat, dengan kondisi seperti ini, Jabatan, posisi struktural, hingga kenaikan gaji seperti tinggal menunggu waktu.
Bagaimana di alam nyata… mungkinkah ini terjadi ? Jawabannya cukup 2 kata ... Sangat Mungkin. Syaratnya, Terlebih dahulu, penuhi qualifikasi dibawah :
1.Min D3 Teknik
2.Menguasai Teknik mesin & Listrik basic
3.Tertarik pada Matematika & Statistic
4.Optimis
5.Visioner
6.Risk Taker
7.Memiliki kemampuan Interpesonal
8.Memiliki kemampuan berkomunikasi
Saya akan bahas satu persatu :
Monday, September 07, 2009
Friday, September 04, 2009
Saturday, August 29, 2009
Friday, August 28, 2009
Thursday, August 06, 2009
Sunday, August 02, 2009
RECORD PRODUKSI & QUALITY PRODUK
Orang manufacture terutama dengan spealisasi produksi pasti sangat memahami arti hal diatas. Ada konsep dasar yang ingin saya kemukakan, untuk detailnya saya akan bahas di artikel berikutnya.
“ Sistem “ merupakan kata yang sering kita dengar, definisinya kurang lebih sebagai berikut. Sekumpulan resources atau elemen ( dalam manufacture bias berupa Mesin, SDM ) yang bersinergi dengan menggunakan mekanisme, metode kerja, atau prosedure tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Luar kepala biasanya kita beranggapan Pencapaian Record Produksi & Quality ditentukan oleh system.
Saya tidak sepenuhnya setuju dengan konsep ini. Kita akan bahas satu persatu.
Monday, June 01, 2009
Yang Sebaiknya dilakukan Leader
Sampai detik ini saya tidak percaya Leader itu merupakan takdir atau faktor Genetika yang diturunkan. Yang saya yakini, Leader yang baik harus dibentuk dengan cara yang tepat. Hal-hal berikut sangat sering kita jumpai di buku-buku seri kepemimpinan. Artikel ini hanya sebagai bahan untuk lebih meyakinkan bahwa seorang leader harus dibentuk melalui proses belajar dan terapan. Berikut hanya sebagian kecil dari hal- hal yang harus dilakukan seorang Leader.
Kita bahas satu persatu.
Visi : Rational Dream, Mimpi yang masih memiliki peluang untuk diwujudkan.
Misi : Konsekuensi logis dari adanya visi
Objective : Tujuan yang akan dicapai
Goal : Sasaran yang lebih konkret & spesifik ( quantitatif )
Strategi : Plan yang sifatnya global/umum untuk mencapai objective, berjangka waktu menengah ( Triwulan, quartal )
Program Kerja : Plan action yang merupakan penjabaran dari strategi, spesifik, & menggunakan ukuran quantitatif. Berjangka waktu lebih pendek ( mingguan, bulanan )
Mekanisme Kontrol : Tool untuk menjamin orgnisasi menerapkan strategi yang benar & menjalankan program kerja dengan benar.
Friday, January 30, 2009
A Way to Increase Production Performance
PRODUKTIVITAS
Didalam bukunya “ Understanding Productivity ”, Joseph M Putti, mendefinisikan produktivitas sebagai tingkat perbandingan antara besarnya keluaran dengan besarnya masukan .
hubungan ini digambarkan dengan persamaan berikut :
Produktivitas = Output : Input
Contoh :
Input = Jumlah jam kerja yang tersedia = 20 orang x 5 hari x 8 jam/hari = 800 jam
Output = 8000 unit mainan
Produktivitas = 8000 / 800 = 10 unit mainan / jam
Disamping tenaga kerja, input yang lain dapat berupa modal (uang) dan bahan baku.
Jika dilihat dari persamaan diatas, mengendalikan produktivitas terlihat begitu mudah . Hanya ada 2 variabel yang mempengaruhi, pertama Input dan kedua Output.
Tapi dalam kenyataan tidak semudah hitungan matematisnya.
Didalam bukunya “ Understanding Productivity ”, Joseph M Putti, mendefinisikan produktivitas sebagai tingkat perbandingan antara besarnya keluaran dengan besarnya masukan .
hubungan ini digambarkan dengan persamaan berikut :
Produktivitas = Output : Input
Contoh :
Input = Jumlah jam kerja yang tersedia = 20 orang x 5 hari x 8 jam/hari = 800 jam
Output = 8000 unit mainan
Produktivitas = 8000 / 800 = 10 unit mainan / jam
Disamping tenaga kerja, input yang lain dapat berupa modal (uang) dan bahan baku.
Jika dilihat dari persamaan diatas, mengendalikan produktivitas terlihat begitu mudah . Hanya ada 2 variabel yang mempengaruhi, pertama Input dan kedua Output.
Tapi dalam kenyataan tidak semudah hitungan matematisnya.
Tuesday, January 27, 2009
Papan Informasi yang Berhasil
Dalam artikel berikut saya akan mengangkat topik mengenai salah satu bentuk Visual Control dalam manufacture. Atau anda pernah mendengar mengenai “Glass Wall Management “ , definisi bebasnya kurang lebih sebagai berikut, Teknik Pengendalian produksi yang mengutamakan transparansi data yang menunjukkan level pencapaian target organisasi dalam periode tertentu.
Saya menyebutnya sebagai PAPAN INFORMASI atau Information Board .
Papan Informasi ini bisa berisi, antara lain ;
1. Record produksi mesin
2. Record produksi operator
3. History of Critical Spare Part’s Replacement ( Data penggantian Spare part kritis)
4. History Preventive maintenance ( Inspection, Lubrication, Overhoul )
5. Quality Performance ( Claim, Product Reject )
6. Patroli Finding ( Patroly 5R, K3, ISO Sistem, dll )
7. Achievment of Delivery
8. Achievement of Lead Time
9. Informasi kecelakaan kerja
Tentunya masing-masing perusahaan memiliki objective yang berbeda-beda, saya yakin masih banyak objective-objective selain sembilan hal yang saya sebut diatas. Dengan adanya Papan Informasi ini, implementasi konsep PDCA sebagai budaya kerja organisasi akan semakin optimal. Dengan syarat, Papan Informasi ini berhasil.
Saya menyebutnya sebagai PAPAN INFORMASI atau Information Board .
Papan Informasi ini bisa berisi, antara lain ;
1. Record produksi mesin
2. Record produksi operator
3. History of Critical Spare Part’s Replacement ( Data penggantian Spare part kritis)
4. History Preventive maintenance ( Inspection, Lubrication, Overhoul )
5. Quality Performance ( Claim, Product Reject )
6. Patroli Finding ( Patroly 5R, K3, ISO Sistem, dll )
7. Achievment of Delivery
8. Achievement of Lead Time
9. Informasi kecelakaan kerja
Tentunya masing-masing perusahaan memiliki objective yang berbeda-beda, saya yakin masih banyak objective-objective selain sembilan hal yang saya sebut diatas. Dengan adanya Papan Informasi ini, implementasi konsep PDCA sebagai budaya kerja organisasi akan semakin optimal. Dengan syarat, Papan Informasi ini berhasil.
Sunday, January 11, 2009
Supervisor Yang Berhasil
Tinggalkan dulu buku-buku panduan atau Modul Trainning anda mengenai “Supervisory Skill “. Tidak bermaksud mengecilkan, kenyataannya sebagian besar buku-buku ini terlalu bermain diatas, mengambang , tak ubahnya seperti modul-modul kuliah-an, yang masih jauh dari kondisi real dilapangan, terutama jika kita bicara Industri Manufacture di Indonesia.
Sebagai praktisi, saya ingin membagi sesuatu yang mudah-mudahan dapat bermanfat bagi perkembangan manufacture, terutama untuk level supervisi atau penyelia.
Sebelumnya, mari kita lihat peranan supervisor dalam struktur organisasi perusahaan manufacture pada umumnya .
Tuesday, January 06, 2009
a Guidance to Practice 5S
Introduction
Good 5S will improves quality, cost, safety, the customer experience, and morale. It is easily applied to any business and any process, by anyone. There are many reasons to begin your Lean journey with 5S:
• It can be done today
• Everyone can participate
• Waste is made visible
• Has a wide area of impact
- Improves set up times
- Improves quality
- Improves safety
- Improves morale
- Improves productivity
Before 5S Implementation |
After 5S Implementation |
S-1 (Seiri) Ringkas / Pemisahan
Seiri secara langsung berarti mengatur segala sesuatu dengan rapi.
Di tempat kerja banyak sekali benda yang seringkali dapat menyebabkan timibulnya gangguan operasional dalam bekerja, antara lain tentang keluhan setiap orang yang mengeluhkan sempitnya ruang kerja mereka karena terlalu banyak barang.
Seiri secara langsung berarti mengatur segala sesuatu dengan rapi.
Di tempat kerja banyak sekali benda yang seringkali dapat menyebabkan timibulnya gangguan operasional dalam bekerja, antara lain tentang keluhan setiap orang yang mengeluhkan sempitnya ruang kerja mereka karena terlalu banyak barang.
Saturday, January 03, 2009
Tantangan Manufacture 2009
2009 …Ternyata sudah memasuki tahun kesebelas bagi penulis menjadi bagian dari industri manufacture. Bukan waktu yang singkat tapi bukan pula waktu yang lama. Sepanjang waktu ini, tidak terhitung banyaknya transfer ilmu dan ketrampilan seputar Industri Manufacture yang penulis peroleh, mulai dari bangku kuliahan, Trainning-trainning, Pengalaman sebagai praktisi, hingga menimba ilmu langsung ke kiblat Industri Manufacture Indonesia, yaitu Jepang.
tetapi keadaan ini tidak menjadikan penulis merasa sudah pintar, ahli, ,terampil, expert atau apapun istilahnya yang menunjukkan hubungan sebab akibat yang berkorelasi positif .
Tidak dalam kondisi krisis saja, mengelola perusahaan begitu sulit. Apalagi dengan kondisi sekarang, Complex-nya permasalahan dalam Industri saat ini, membuat keahlian mengelola organisasi perusahaan tidak sekedar copy paste teory atau metode yang ada.
tetapi keadaan ini tidak menjadikan penulis merasa sudah pintar, ahli, ,terampil, expert atau apapun istilahnya yang menunjukkan hubungan sebab akibat yang berkorelasi positif .
Tidak dalam kondisi krisis saja, mengelola perusahaan begitu sulit. Apalagi dengan kondisi sekarang, Complex-nya permasalahan dalam Industri saat ini, membuat keahlian mengelola organisasi perusahaan tidak sekedar copy paste teory atau metode yang ada.
Friday, January 02, 2009
PERKEMBANGAN MANAJEMEN PRODUKSI dan OPERASI
Perkembangan Manajemen Produksi dan Operasi yang begitu pesat saat ini, didorong oleh faktor-faktor :
1. Perkembangan Alat dan Teknologi
2. Revolusi Industri
3. Perkembangan Ilmu dan Metode kerja, yang mencakup metode ilmiah, dan konsep-konsep yang spesifik seperti model pengambilan
keputusan, ergonomi, Quality management, dll
I. PERKEMBANGAN ALAT dan TEKNOLOGI
Penggunaan alat-alat pengungkit dan roda penggerak sederhana oleh manusia di awal peradaban, merupakan awal dari sejarah Industri.
Tahun 1664 Hargreves menciptakan “ Spinning Jenny “ , yaitu sebuah alat pemintal.Gagasan ini dikembangkan oleh Arkwight dengan menciptakan alat pemintal yang berpenggerak tenaga air, pada tahun 1669. Sedangkan Cromton menciptakan alat tenun yang disebut “Mule “ pada tahun 1779.
Pada abad ini James Watts menciptakan mesin uap. Industri semakin berkembang dengan diciptakannya alat tenun “ bermesin “ oleh Cartwright tahun 1785.
Penemuan-penemuan ini mendorong perkembangan industri di Inggris, yang merupakan tahap awal industrialisasi di dunia.
Teknologi Industri pada saat itu mulai berkembang, dengan adanya peningkatan dan perbaikan. Dimulai oleh Eli Whitney, yang mendapatkan kontrak-kontrak kerja dari pemerintah, mengembangkan parts dan komponen yang dapat saling dipertukarkan, ini terjadi di rentang tahun 1798 – 1800. Usaha menciptakan parts dan komponen ini telah mendorong percepatan perkembangan industri .