Saya
tersenyum saat baca pesan singkat di Hand
phone “ Meeting di Kantin …”. Waktu menunjukkan Pk. 17.00 WITA, dan saya balas “
… OK”. Anda tahu? Pesan diatas kode buat kami untuk berkumpul. Kami sebut diri
kami “Kelompok 10%”.
Jangan
berburuk sangka lho ya, kebetulan minggu – minggu ini media disibukkan oleh
penangkapan John Kei, pentolan Jakarta underground gangster. Kami bukan “sejenis”
mereka.
Di
perusahaan, kami membangun “relation” dengan teman-teman yang memiliki persepsi
yang sama mengenai konsep tata kelola perusahaan ini. Beberapa menyebutnya sebagai “network”
, atau “discussion Grup”. Koq namanya “Kelompok 10%” ? ada cerita menarik dibalik angka 10% ini, dan kami
suka menyebutnya. Intinya kami menyadari bahwa dari aspek jumlah, kelompok ini
sangat kecil, dan akan selalu kecil, rata-rata berjumlah 7 – 10 orang, memang jauh lebih kecil dari angka 10% jika
dibandingkan total karyawan, tapi … kami suka dengan angka ini.
Kelompok
10% terbentuk secara alami, dari acara santai berkumpul di kantin perusahaan
saat istirahat dan sepulang kerja. Terus terang kami sangat menikmati, seperti
oase di tengah gurun. Setelah hampir 7 jam berjibaku dengan segala persoalan
pekerjaan, ada saat-saat kami melepas kepenatan dengan sharing dan discussion
mengenai segala aspek di perusahaan. Rata-rata kelompok 10% ini masih muda,
dibawah 37 tahun, dan menduduki posisi struktural strategis, seperti Head HRD,
Head Security, Head Maintenance, Head Produksi, Head GA, Head Operation, dan beberapa bagian lain. Hampir setiap hari, saya mendapat kode pesan
singkat diatas, bisa dibayangkan betapa intensnya pertemuan kami, selalu ada
topik termutakhir yang bisa dibahas, biasanya kami membahas masalah-masalah
strategis, dan selalu dapat merumuskan solusinya. Jadi kami tidak terkaget-kaget
jika salah satu option solusi ini menjadi topik meeting di tingkat management,
wong kami sudah membahasnya dengan minum kopi di kantin hehehehe… kebiasaan ini
sudah menjadi tradisi bagi kami, tidak ada kesan formal, kaku, ditutup-tupi,
permisif/sungkan, kami begitu terbuka, dengan keterbukaan ini kami saling mengetahui
positioning masing masing, dan kami pastikan bahwa kami bisa saling percaya.
Tidak
hanya diperusahaan saya sekarang, kelompok seperti ini sudah menjadi “kebutuhan”
bagi saya, jika tidak ada, saya akan
membangunnya, tidak berbeda dengan perusahaan sebelumnya, jika ada 2 sampai 3
orang berkumpul dengan konsep dan persepsi yang sama … let’s do it ! jangan
berfikir harus melibatkan banyak orang, tapi idealnya kelompok ini terus
melibatkan semakin banyak orang secara alami.
Polanya sama, gunakan waktu santai untuk discuss hal-hal positiv bagi
perusahaan, jika ada orang yang menertawakan, berarti mereka punya konsep yang
berbeda dengan anda … terutama untuk saat ini. Dulu saya punya prinsip “ Jika tidak bisa
selesai saat jam kerja, selesaikan di meja makan.”
Memiliki
kelompok seperti ini, menyenangkan dan sangat bermanfaat, adanya friksi antar
bagian menjadi kami anggap hal biasa, kejadian-kejadian seperti ini selalu
dapat kita selesaikan dengan baik, dan selalu membuat kami tumbuh kuat dari
hari ke hari. Hal yang terpenting, kondisi ini tidak tercipta begitu saja, dari
awal kita harus sadari tujuannya. Seiring waktu, aktivitas ini telah menjadi suatu
kebutuhan.
Jika
anda menduduki posisi struktural yang “lumayan”,
misal supervisor atau manager, akan lebih baik jika anda membentuk kelompok-kelompok
seperti ini untuk anda sendiri dan tingkat dibawah anda, misal kelompok
supervisor, Grup leader, atau operator. Memang ada konsep-konsep/tools dalam lean manufacture seperti QCC atau GKM,
tapi jauh lebih efektif jika kelompok – kelompok ini terbentuk secara sukarela dan alami. Tentunya dengan pola yang sama, gunakan waktu
diluar jam kerja atau jam santai. Terkadang aktivitas ini tidak gratis lho, saya
biasa menyebut dengan “ Managerial Cost “,
karena jujur ini memang
memerlukan biaya. Anggap saja ini merupakan “ takdir ” atau kalau tidak
melebih-lebihkan saya menyebut “ kutukan menjadi manager “. Jika anda tidak
menyadari keberadaan kelompok ini dan anda menjadi bagiannya, cobalah untuk
menyadari dan arahkan kelompok ini menjadi pemberi kontribusi positif terhadap kemajuan
perusahaan.
OK ….
Selamat mencoba & Semoga Sukses
Luar Biasa Pak Dedy sharingnya. Sukses buat bapak
ReplyDeleteSalam
Bima
You are absolutely great that you have created such a small group to discuss work issues in your team.https://custom-paper-writing.com/blog/as-biology-coursework
ReplyDelete